Perbedaan Brand dan Image
Kata Brand mungkin sudah sering kita dengar.
Terutama untuk memberikan identitas terhadap produk favorit dan terutama untuk
menunjukan kelas sosial seseorang. Tapi apa yang dimaksud dengan Brand?
Apakah Brand sama merek?
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
merek mempunyai arti tanda yang diberikan oleh pengusaha (pabrik, produsen,
dsb.) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal. Sedangkan brand
merupakan janji yang diberikan penjual kepada pembeli untuk keistimewaan,
manfaat, keunggulan dari barang maupun jasa yang dikonsumsi.[1]
Menurut Laksana (2008:77), brand adalah suatu nama, istilah, tanda,
lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan
diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing.
Strategi Merek
Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat
melakukan strategi merek sebagai berikut di bawah ini :
1.
Individual Branding / Merek Individu
Individual branding
adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen surf dan
rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya
pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar
yang beda
2.
Family Branding / Merek Keluarga
Family branding
adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alasan mendompleng
merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni
seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak
produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery
toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki
yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin,
suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek
1. Manufacturer
BrandManufacturer brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki
oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti
soffel, capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo
wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lain-lain.
2. Private brand atau merek pribadi adalah merek yang
dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex
ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang menjual kapas
merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek bluesky,
supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.
3. Ada juga produk generik yang merupakan produk
barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang
membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh
seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir
curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.[2]
Merek dapat dipahami lebih dalam pada tiga hal
berikut ini :
1.
Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata, rinso, kfc,
acer, windows, toyota, zyrex, sugus, gery, bagus, mister baso, gucci, c59, dan
lain sebagainya.
2.
Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada motor
honda, gambar jendela pada windows, gambar kereta kuda pada california fried
chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan
kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson, dan
masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temui di kehidupan
sehari-hari.
3.
Contoh trade character (karakter dagang) : ronald mcdonald
pada restoran mcdonalds, si domar pada indomaret, burung dan kucing pada produk
makanan gery, dan lain sebagainya.
Fungsi Merek
1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang
atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang
lain atau badan hukum lainnya.
2. Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan
menyebutkan mereknya.
3. Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
Syarat-Syarat Memilih Merek
Bagaimanapun kecilnya merek
yang telah kita pilih mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan.
Sehingga untuk setiap perusahaan hendaknya dapat menetapkan merek atau cap yang
dapat menimbulkan kesan yang positif. Untuk itu maka syarat-syarat merek
dibawah ini perlu diperhatikan menurut Alma (2007:150), merek harus:[4]
1.
Mudah
diingat
Memilih merek sebaiknya mudah
diingat, baik kata-katanya maupun gambarnya atau kombinasi sebab dengan
demikian konsumen atau calon konsumen mudah mengingatnya.
2.
Menimbulkan
kesan positif
Dalam memberikan merek harus dapat
diusahakan yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap barang atau jasa yang
dihasilkan, jangan kesan negatif.
3.
Tepat
untuk promosi
Selain kedua syarat diatas, maka
untuk merek tersebut sebaiknya dipilih yang bilamana dipakai promosi sangat
baik. Merek-merek yang mudah diingat dan dapat menimbulkan kesan positif tentu
baik bila dipakai untuk promosi. Akan tetapi untuk promosi tersebut nama yang
indah dan menarik serta gambargambar yang bagus juga memegang peranan penting.
Jadi di sini untuk promosi selain mudah diingat dan menimbulkan kesan positif
usahakan agar merek tersebut enak untuk diucapkan dan baik untuk dipandang.
Brand seringkali disejajarkan dengan merek, tidak
salah namun juga tidak tepat. Brand bukan merek, tetapi merek adalah bagian
dari brand. Brand kadang digunakan sebagai kata benda, kadang sebagai kata
kerja, kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan
harapan konsumen. Brand merupakan segala hal yang berupa fisik maupun non fisik
dari sebuah perusahaan, maka jika nama itu adalah brand, itu benar. Jika produk
adalah sebuah brand, itu juga benar.
Nicolino mengungkapkan bahwa merek adalah identitas
yang mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu.
Merek sering digunakan
secara umum untuk menyebut sebuah Brand.
Padahal, pada nyatanya Brand dan merek adalah hal yang berbeda. Brand memiliki
makna yang lebih luas daripada merek. Berbeda dengan itu, Brand mencakup
keseluruhannya, baik yang fisik, non fisik, pengalaman dan asosiasi.
Brand
adalah tubuh dari perusahaan tersebut. Dan merek dapat diibaratkan sebagai nama
yang membedakan tubuh dan wajah. Seorang individu akan diingat dengan namanya,
dikenali dari wajahnya dan diingat dari segala aktivitas yang dilakukan dan
terdapat dari tubuhnya. Misalnya di dalam sebuah Perusahaan, Kalau merek di
ibaratkan sebuah namanya sedangkan Brand adalah adalah segala
sesuatu yang terkait dengan perusahaan, baik itu produk, atau layanan, baik
yang berwujud maupun tidak berwujud. Ini adalah apa yang harus di perjuangkan,
apa yang harus di lakukan, katakan dan tampilkan ke depan
publik. Pengertian Merek
Ibaratnya, brand bagi sebuah perusahaan
adalah reputasi bagi seseorang. Jangan anggap enteng brand,
karena ia adalah aset terpenting yang bisa dimiliki perusahaan. Idealnya, brand akan menjadi
kepribadian, karakter dan jiwa perusahaan. Brand akan menjadi perwujudan
kepercayaan, antisipasi kualitas dan performa, serta yang paling penting,
perasaan bahwa ini adalah identitas yang ingin ditunjukkan kepada pelanggan.